1. Siapkan kain katun sesuai dengan ukuran yang diinginkan
  2. Rendam kain dengan deterjen selama 10 jam
  3. Bilas hingga bersih dan keringkan kain
  1. Mendesain batik pada kertas dan menggunakan pensil dengan ukuran minimal 2B
  2. Menjiplak desain ke kain
  1. Siapkan kompor, wajan, canting, dan malam
  2. Panaskan malam dan perhatikan panas kompor dengan melihat keenceran malam
    • catatan, panas lilin yang pas ketika malam dicantingkan pada kain dapat tembus hingga ke sisi belakang kain
  3. mencanting desain pada kain
    • Nglowong, tahap melekatkan lilin dengan menyesuaikan pada pola yang telah dibuat menggunakan canting ukuran 3
    • Ngiseni, proses memberikan ornamen-ornamen menggunakan canting ukuran 1 dan 2
  4. Periksa hasil cantingan, cantingan yang sempurna yaitu tidak terdapat rongga pada proses nglowong (tidak putus)
  5. Jika terdapat cantingan yang putus atau belum tembus dapat dilakukan pecantingan pada cantingan tersebut dari sisi belakang kain
  1. Siapkan bingkai, peniti, karet elastis, pewarna, kuas dan air
  2. Kain dibentangkan pada bingkai dengan bantuan karet elastis dan peniti
  3. Campur pewarna reaktif (remasol) dengan air
    • Campur 30 gr pewarna dengan 500 ml air
    • Untuk warna yang lebih cerah tambahkan air sesuai keinginan
  4. Lakukan pewarnaan pada pola batik
    • Catatan, apabila terdapat pewarnaan yang keluar dari pola maka lakukan sebagai berikut
      • Perhatikan di titik pewarnaan yang keluar pola, apabila cantingan pecah atau tidak terhubung lakukan pecantingan ulang di atas bentangan kain
      • Hilangkan warna yang keluar pola dengan cara mengoleskan cairan pemutih pakaian
  5. Keringkan kain yang sudah diwarnai (minimal 5 jam).