Desain, Pecantingan dan Pewarnaan
- Siapkan kain katun sesuai dengan ukuran yang diinginkan
- Rendam kain dengan deterjen selama 10 jam
- Bilas hingga bersih dan keringkan kain
Desain, Pecantingan dan Pewarnaan
- Mendesain batik pada kertas dan menggunakan pensil dengan ukuran minimal 2B
- Menjiplak desain ke kain
Pecantingan
- Siapkan kompor, wajan, canting, dan malam
- Panaskan malam dan perhatikan panas kompor dengan melihat keenceran malam
- catatan, panas lilin yang pas ketika malam dicantingkan pada kain dapat tembus hingga ke sisi belakang kain
- mencanting desain pada kain
- Nglowong, tahap melekatkan lilin dengan menyesuaikan pada pola yang telah dibuat menggunakan canting ukuran 3
- Ngiseni, proses memberikan ornamen-ornamen menggunakan canting ukuran 1 dan 2
- Periksa hasil cantingan, cantingan yang sempurna yaitu tidak terdapat rongga pada proses nglowong (tidak putus)
- Jika terdapat cantingan yang putus atau belum tembus dapat dilakukan pecantingan pada cantingan tersebut dari sisi belakang kain
Pewarnaan
- Siapkan bingkai, peniti, karet elastis, pewarna, kuas dan air
- Kain dibentangkan pada bingkai dengan bantuan karet elastis dan peniti
- Campur pewarna reaktif (remasol) dengan air
- Campur 30 gr pewarna dengan 500 ml air
- Untuk warna yang lebih cerah tambahkan air sesuai keinginan
- Lakukan pewarnaan pada pola batik
- Catatan, apabila terdapat pewarnaan yang keluar dari pola maka lakukan sebagai berikut
- Perhatikan di titik pewarnaan yang keluar pola, apabila cantingan pecah atau tidak terhubung lakukan pecantingan ulang di atas bentangan kain
- Hilangkan warna yang keluar pola dengan cara mengoleskan cairan pemutih pakaian
- Catatan, apabila terdapat pewarnaan yang keluar dari pola maka lakukan sebagai berikut
- Keringkan kain yang sudah diwarnai (minimal 5 jam).